Sering kita jumpai anak-anak di warnet-warnet atau pun di tempat game on-line. Luasnya dunia maya membuat para orang tua tidak dapat mengontrol anak-anaknya yang sedang bermain di warnet. Banyak kasus mengenai anak-anak yang sudah pernah menyaksikan konten yang seharusnya diperuntukkan bagi orang dewasa. Tentunya dengan sengaja atau pun tidak sengaja konten itu dapat diakses melalui internet.
Seperti kasus gambar porno atau pun film porno. Hal-hal semacam itu sudah tidak dapat dibendung lagi sehingga survei mengatakan bahwa seluruh pemakai internet pasti sudah pernah mendapati hal seperti itu baik secara sengaja atau pun tidak sengaja.
Bagi anak-anak itu pastinya sangatlah tidak baik bagi pertumbuh-kembangannya. Banyak anak-anak senang bermain game tentunya, tetapi ternyata banyak juga game yang dijual di pasaran itu adalah game-game untuk orang dewasa. Dan itu dimainkan oleh anak-anak pula. Sungguh ironis, game sebagai penyaluran kesenangan anak-anak tetapi malah game yang dapat merusak si anak.
Menurut psikologis, bahwa anak-anak memainkan game dewasa itu lebih buruk lagi dampaknya ketimbang anak-anak menonton film dewasa atau pun melihat gambar dewasa. Karena jika anak melihat gambar atau pun menonton film dewasa maka anak itu akan menghayalkan apa yang dilihatnya dan dia bersifat pasif. Sedangkan jika anak itu memainkan game dewasa, mereka akan aktif karena merekalah yang menjadi si "tokoh" dan si anaklah yang memainkan peran game itu dari awal hingga akhir.
Seharusnya para orang tua menjaga apa yang dilakukan oleh anak-anak mereka, seluruhnya tanpa terkecuali. Orang tua bisa memberikan fasilitas yang cukup di rumah sehingga anak-anak tidak sering main keluar dan tentunya orang tua akan lebih mudah mengontrolnya. Dan juga orang tua dapat mengajak anak-anaknya untuk berlibur atau pun bermain di taman, naik sepeda bersama dan masih banyak lagi kegiatan positif sehingga anak-anak akan tumbuh dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan.
Seperti kasus gambar porno atau pun film porno. Hal-hal semacam itu sudah tidak dapat dibendung lagi sehingga survei mengatakan bahwa seluruh pemakai internet pasti sudah pernah mendapati hal seperti itu baik secara sengaja atau pun tidak sengaja.
Bagi anak-anak itu pastinya sangatlah tidak baik bagi pertumbuh-kembangannya. Banyak anak-anak senang bermain game tentunya, tetapi ternyata banyak juga game yang dijual di pasaran itu adalah game-game untuk orang dewasa. Dan itu dimainkan oleh anak-anak pula. Sungguh ironis, game sebagai penyaluran kesenangan anak-anak tetapi malah game yang dapat merusak si anak.
Menurut psikologis, bahwa anak-anak memainkan game dewasa itu lebih buruk lagi dampaknya ketimbang anak-anak menonton film dewasa atau pun melihat gambar dewasa. Karena jika anak melihat gambar atau pun menonton film dewasa maka anak itu akan menghayalkan apa yang dilihatnya dan dia bersifat pasif. Sedangkan jika anak itu memainkan game dewasa, mereka akan aktif karena merekalah yang menjadi si "tokoh" dan si anaklah yang memainkan peran game itu dari awal hingga akhir.
Seharusnya para orang tua menjaga apa yang dilakukan oleh anak-anak mereka, seluruhnya tanpa terkecuali. Orang tua bisa memberikan fasilitas yang cukup di rumah sehingga anak-anak tidak sering main keluar dan tentunya orang tua akan lebih mudah mengontrolnya. Dan juga orang tua dapat mengajak anak-anaknya untuk berlibur atau pun bermain di taman, naik sepeda bersama dan masih banyak lagi kegiatan positif sehingga anak-anak akan tumbuh dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan.
Post a Comment